Mengenal Data Logger

Zaman telah berkembang dan teknologi pun telah berkembang pesat dengan semakin banyaknya alat-alat modern yang mempermudah kita dalam mengerjakan berbagai hal salah satunya dalam bidang industri. Salah satunya sensor yang sekarang paling sering digunakan untuk mendapatkan informasi yang di inginkan tanpa keterbatasan ruang dan waktu.

Perkembangan paling pesat terjadi pada ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, khususnya hal yang dapat memudahkan pekerjaan orang - orang sehingga menjadi lebih mudah dan efisien. Mencatat suhu dengan cara manual merupakan cara yang tidak efektif karena memakan waktu dan menyulitkan untuk mengumpulkan data-data yang sebenarnya bisa didapat dengan teknik yang lebih mudah dengan perangkat Data Logger.

data logger
Perancangan Sistem Data Logger

Data Logger merupakan sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mencatat data dari waktu ke waktu baik yang dilengkapi dengan sensor dan peralatan. Atau secara sederhana data logger adalah alat untuk melakukan data logging / mencatat data.

Secara tampilan, bentuk Data Logger berukuran kecil. Perangkatnya dilengkapi dengan mikroprosesor dan memori internal yang dipakai untuk mencatat dan merekam data dan sensor. Beberapa jenis data logger seringkali dikoneksikan dengan computer dan untuk mengaktifkannya dipakai sebuah aplikasi yang lebih simple. Pengamatan terhadap data yang terekam dapat dilakukan melewati computer.


data logger
Data Logger Temperature

Data Logger berbasis PC (PC-based data logger) memakai komputer untuk mengoleksi data melalui sensor dalam rangka meneliti dan memperlihatkan hasilnya. Sistem data logger pun dapat memberikan fitur tambahan seperti perhitungan proses pemantauan alarm dan kontrol. SCADA (supervisory control and data acquisition) merupakan perubahan lebih lanjut dari sistem data logger berbasis komputer, dimana data disajikan dalam format grafis sehingga operator dapat memantau percobaan atau proses logging.

Data Logging melakukan proses otomatis pendataan dan perekaman data dari sensor untuk tujuan pengarsipan atau analisis. Sensor dipakai untuk mengkonversi besaran fisik menjadi sinyal listrik yang bisa diukur secara otomatis dan akhirnya ditransfer ke komputer atau mikroprosesor untuk pengolahan. Berbagi macam sensor kini tersedia. Sebagai contoh, suhu, intesitas cahaya, tingkat suara, sudut rotasi, posisi, kelembaban relatif, pH, oksigen terlarut, pulsa (detak jantung), bernapas, kecepatan angin, dan gerak. Di samping itu, banyak peralatan laboratorium dengan output listrik yang bisa digunakan bersama dengan konektor yang cocok dengan data logger.

Penggunaan Data Logger Biasanya di gunakan untuk :

  • Pengujian pada ruangan tempat penyimpanan daging sapi, daging ikan, daging domba, daging kambing, dan lainnya. (bertujuan agar suhu pada tempat penyimpanan daging sesuai dengan kebutuhan).
  • Pengujian pada ruangan tempat penyimpanan makanan kalengan.
  • Pengujian pada ruangan tempat penyimpanan susu.
  • Pengujian pada wilayah perindustrian.
  • Pengujian pada tempat penyimpanan sayur-sayuran dan buah-buahan.

Keuntungan menggunakan Data Logger adalah kemampuannya mengumpulkan data secara otomatis setiap 24 jam. Setelah diaktifkan, Data logger digunakan dan ditinggal untuk mengukur dan merekam semua informasi selama periode pemantauan. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kondisi lingkungan yang di pantau, contohnya seperti suhu udara dan kelembaban relatif.

Cara Kerja Data Logger

Data Logger dilengkapi dengan sensor. Sensor adalah bagian yang mengubah satu bentuk energi menjadi energi lain. Umumnya, ia mengubah jumlah fisik menjadi sinyal listrik yang sesuai. Sinyal yang diterima dari sensor ini merupakan sinyal analog dan sinyal tersebut harus diubah menjadi bentuk digital dengan menggunakan konverter analog ke digital. Sinyal ini diambil sampel pada tingkat tertentu, yang dikenal sebagai sampling rate. Tingkat ini harus lebih besar dari frekuensi sinyal asli. Istilah ‘sampling rate’ mengisyaratkan berapa kali sinyal diukur.

Data Logger terhubung ke komputer melalui port serial. Sinyal listrik digunakan oleh software logging data, yang menganalisis sinyal lalu menyimpannya. Software ini membantu pengguna untuk mengatur waktu dimana sensor harus merasakan besaran fisiknya. Data Logger juga memiliki sistem alarm dan ketentuan untuk mengatur kecepatan sampling perangkat. Prosedur penggunaan data logger yaitu sebagai berikut:

  • Alat diberi masukan sensor seperti termokopel, gage strain, dan akselerometer. 
  • Software ini diatur sesuai dengan sensor input yang dipilih.
  • Parameter seperti waktu mulai dan berhenti dan alarm bersamaan dengan pengaturan lainnya dikonfigurasi menggunakan perangkat lunak ini.
  • Tugas logging data dimulai dan kemudian data logger dianalisis dan disimpan menggunakan software yang sama.


Parameter

Sinyal masukan: Sinyal masukan adalah besaran fisik seperti suhu, tekanan, dan kelembaban relatif. Namun, beberapa perangkat memiliki input yang dapat diprogram. Masukan ini menawarkan ketentuan penggunaan data yang sama untuk semua jenis parameter fisik. Beberapa jumlah fisik yang bisa diukur adalah:

  • Tekanan (barometrik, absolut, dan gage).
  • Pulse (aliran dan kecepatan).
  • Kualitas daya dari gangguan voltase.
  • Suhu (nol dan sangat panas).
  • Kecepatan dan Memori: Kecepatan ditentukan oleh tingkat sampling yang bergantung pada memori internal yang tersedia. Memori internal umumnya rendah, dan karenanya tingkat sampling logger kurang.
  • Ukuran: Sangat kompak dan bisa menjadi parameter penting dalam berbagai sistem akuisisi data.
  • Daya: Perangkat ini dinyalakan secara eksternal. Namun, perangkat bertenaga baterai juga tersedia.
  • Pengoperasian Real-time: Data umumnya dikumpulkan secara real time dan disimpan di komputer.


Jenis

Dibawah ini adalah jenis besaran yang dapat diukur dan merupakan sensor-sensor yang paling sering digunakan dalam berbagai aplikasi.

  1. Arus dan Tegangan Tinggi / High-Voltage & Ampere
  2. Regangan/ Strain
  3. Suhu / Temperature
  4. Gaya/ Force
  5. Kelembaban / Humidity
  6. Gaya puntir/ Torque
  7. Kandungan Air/ Moisture
  8. Tekanan/ Pressure
  9. Gelombang Suara /Acoustic
  10. Perpindahan/ Displacement
  11. Jarak / Distance
  12. Ketinggian / Height
  13. Kecepatan/ Speed & Velocity
  14. Kedalaman / Deepness
  15. Percepatan/ Acceleration
  16. Posisi / Position
  17. Frequency, Counter, RPM
  18. Dimensi / Dimension
  19. Benturan/ Impact
  20. Hentakan / Shock
  21. Sudut / Angle
  22. Getaran / Vibration
  23. Ketebalan / Thickness
  24. Kemiringan / Tilt & inclino
  25. Getaran putar (kestabilan Rpm)/ Rotational Vibration
  26. Defleksi / Deflection
  27. Getaran puntir/ Torsional Vibration
  28. Laju alir / Flow rate

0 komentar:

Posting Komentar