Fitur Utama Data Logger Temperature

Penting untuk mengetahui Fitur utama dan kemampuan Data Logger Temperature ini, terlepas dari data loggernya USB atau BLE, keduanya mempunyai kelebihannya dan kekurangannya masing-masing. 

Berikut ini adalah Fitur-fitur utama dan kemampuan yang dimiliki Data Logger Temperature:

1. Baterai yang dapat diganti-ganti

Dengan fitur yang dimiliki ini, baterai data logger yang masih ada bisa diganti dengan yang baru, jadi para pengguna tidak perlu membeli data logger baru ketika baterai data logger mati/rusak.

2. Akurasi Pengukuran

Penting sekali memastikan Data Logger yang akan kalian beli memenuhi krietria pengukuran anda

• Ingatlah bahwa keakuratan ditentukan sebagai +/-X. Ini berarti dua data logger mengukur suhu atau kelembaban yang sama, satu bisa membaca data yang rendah dengan jumlah itu, sedangkan yang lain membaca data yang tinggi, sehingga mereka bisa membaca dua kali keakuratan dari ketentuan terpisah.

Misal, jika ketentuannya +/- 0.5C, pembacaan dari dua data logger mengukur suhu yang sama bisa terpisah 1.0C. Ini penting untuk diingat jika pengguna membandingkan data dari data logger yang di tempatkan di lokasi yang berbeda.

• Faktor kondisi yang berubah-ubah juga dapat memengaruhi keakuratan pengukuran, maka para pengguna pun harus memperhitungkan jika ada kesalahan sensor disetiap waktu dan waktu respon dari data logger terhadap kondisi yang tidak stabil.

• Selain itu, paparan radiasi dari sinar matahari dapat menyebabkan pembacaan yang terlalu tinggi. Silakan lihat di bagian lebih dalam tentang pelindung radiasi matahari nanti dalam artikel ini.

3. Alarm Pemberitahuan

Alarm merupakan fitur penting, kenapa? karena dapat memberi peringatan berupa suara atau lainnya jika terjadi kondisi diluar dugaan. Pengguna menetapkan tingkat suhu atau kelembaban pada saat data logger dikonfigurasikan

• Apakah anda perlu diperingatkan dengan alarm? Jika iya, mungkin anda perlu data logger yang bisa memberi tahu anda, dan ini biasanya dilakukan lewat internet dan data logger harus memiliki Wi-Fi atau Ethernet agar bisa terhubung ke web.
• Atau jika terdapat orang di lokasi penebaran data logger, alarm visual yang ada pada data logger mungkin akan berfungsi
• Dalam beberapa masalah, mungkin beberapa pengguna hanya membutuhkan alarm pada saat penebaran, sehingga pengguna pun tahu kapan harus menghampiri data logger untuk melihat hasil data

Contoh Data Logger yang terdapat alarmnya

4. Logging Mode/Mode Pencatatan

Selain fixed-rate logging, tentukan apakah pengguna memerlukan mode logging khusus seperti: Wrap-when-full, tombol-start atau tombol-stop, Stop-tanggal waktu, Burst logging, atau Statistic logging.

5. Mekanisme Pemasangan

Cari Data Logger Temperature yang mudah dipasangkan di lokasi penelitian, Pikirkan bagaimana anda ingin memasangkan data logger di lokasi penebaran

• Zip ties. Mudah, cepat, dan aman untuk penebaran lokasi yang cepat 
• Sekrup butuh waktu yang lebih lama, tetapi sedikit lebih aman.
• Cari data logger yang menyertakan lubang pemasangan terintegrasi untuk metode pemasangan pilihan.
• Beberapa data logger dibuat dengan kurung yang memungkinkan data logger dilepas untuk mengunduh data.

6. Memproses data dari beberapa data logger

Jika pengguna menyebarkan beberapa Data Logger Temperature dalam satu kali, cari data logger dengan fitur hemat waktu seperti di bawah ini:

• Aktifkan opsi hemat waktu: Ini adalah kemampuan untuk menentukan konfigurasi penempatan sekali (mode logging, laju logging, waktu mulai, dll.) Dan menggunakannya untuk mengonfigurasi semua data logger untuk penempatan tanpa harus memasukkan kembali informasi ini untuk setiap data logger.
• Opsi ekspor massal atau berbagi massal: Ini adalah kemampuan untuk memilih banyak file dan mengekspor atau membagikan semuanya sekaligus.
• Opsi unggah otomatis: Ini adalah kemampuan perangkat lunak untuk secara otomatis menggabungkan data ke dalam web database ketika perangkat atau komputer terhubung ke internet.