Secara definisi, gas ialah salah satu dari empat unsur dasar seperti padat, cairan, dan plasma. Hal yang membedakan gas dari unsur lainnya ialah pemisahan partikel gas yang benar-benar besar. Pemisahan itulah yang membuat gas tidak berwarna dan tidak tampak oleh mata manusia.

Gas Analyzer


Gas Analyzer ialah alat sebuah alat instrument yang berfungsi untuk mengukur proporsi dan komposisi dari campuran gas. Gas yang umum dinilai oleh alat ini ialah gas karbon dioksida (CO2), oksigen (O2), dan karbon monoksida (CO).

Gas analyzer acap kali kali diterapkan dengan tujuan masing-masing seperti pada pabrik semen mengaplikasikan gas analyzer untuk memaksimalkan proses dan safety proses, untuk dunia otomotif dan industry biasanya diterapkan untuk mengukur gas pembuangan dengan tujuan menelaah untuk melakukan serangkaian tindakan supaya penyetelan mesin menjadi lebih tepat sasaran.

Prinsip kerja gas analyzer ialah mengambil gas sample dari probe lalu akan masuk ke setiap sample cell. Lalu, gas sample akan diperbandingkan dengan gas standar melalui pemancaran metode. Sesudah itu, akan menciptakan perbedaan panjang gelombang dan di konversi menjadi sinyal analog oleh receiver.

Untuk membaca hasil pengukuran gas analyzer pada mesin kendaraan ialah CO2, O2, CO, HC.

Monoksida (CO)


Hasil dari pengukuran mempunyai skor tepat masing-masing. Seperti untuk CO untuk menampakkan efisiensi pembakaran pada silinder. Pembakaran pada kendaraan roda empat yang efisien ialah sekitar 0,2% sampai 1,5% dengan skor idealnya 0,5%. Padahal untuk roda empat yang mengaplikasikan karburator sekitar 1% sampai 3,5% dengan skor tepat 1-2%.

Karbon Dioksida (CO2)


Nilai CO2 ini biasanya mengacu pada hasil pembakaran yang ada di dalam mesin kendaraan. Nilai tepat untuk mesin 12% sebab semakin besar nilainya maka pembarakan akan semakin baik. Artinya, daya yang diterapkan makin banyak. Bila kendaraan menampakkan skor kurang dari 12% kemungkinan besar terdapat sejumlah hal yang patut di perbaiki.

Hidro Karbon (HC)


Hidro karbon akan mendeteksi sisa bensin yang terbuang pada gas pembuangan mesin seperti knalpot. Nilai tepat dari hidro karbon tidak boleh melebihi 300 ppm. Karena semakin besar nilainya maka mesin akan menjadi boros dan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak.

 Oksigen (O2)


Bila sebuah kendaraan mempunyai gas oksigen terlalu banyak maka itu mengindikasikan proses pembakaran yang tidak efisien dalam mesin. Nilai tepat untuk oksigen tidak boleh melebihi 2%. Bila melebihi 2% maka kemungkinan besar terjadi kebocoran pada metode gas pembuangan mesin.

Itulah penjelasan tentang gas analyzer, dengan adanya alat ini, kadar udara di sekitar industri bisa diukur dan bisa dilakukan antisipasi jika kadar gas dalam udara berlebihan.